KABA Festival X 2025 Nan Jombang, Berlangsung Hingga Juni 2025

 

  Keterangan tidak tersedia.

 Konferensi Pers KABA Festival X Tahun 2025 Nan Jombang Dance Company. (Foto Yurnaldi/AjarDetik.com) 

PADANG, AjarDetik.com -- Nan Jombang Dance Company Pimpinan Maestro Koreografer Tari Minang Kontemporer Ery Mefri, selama semester pertama tahun 2025, akan menggelar  sejumlah kegiatan pertunjukan tari kontemporer dan seni tradisi terpilih dari 19 kabupaten Kota di Sumatera Barat. Pertunjukkan tari kontemporer dan tradisional itu teramgkum dalam rangkaian KABA Festival X 2025 Nan Jombang Dance Company.

"Kita memilih kelompok tari yang tampil dari kabupaten/kota di Sumatera Barat adalah kelompok yang terus berkarya di daerahnya masing-masing. Bukan kelompok tari yang hanya berlatih karena diundang.Kita menghargai proses seniman dalam berkarya dan melestarikan seni tari tradisional," kata Ery Mefri kepada wartawan saat konferensi pers di Hotel Daima, Jalan Sudirman, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Senin (20/1/2025).

Keterangan tidak tersedia.Angga dan Ery Mefri. (Foto Yurnaldi/AjarDetik.com)

Nan Jombang Dance Company adalah kelompok tari yang sejak 40 tahun terakhir terus berkarya dan diundang tampil di pangung-panggung pertunjukkan di Indonesia dan 42 negara di dunia. Tahun 2023 lalu karya tari Ery Mefri ditampilkan di Bali dan negara Taiwan. Ery Mefri adalah salah seorang koreografer terkemuka Indonesia dewasa ini. 

Didampingi Direktur Festival Kaba Nan Jombang, Angga, Ery Mefri menceritakan masa-masa sulit, berangkat dari titik nol pada tahun 1988, membangun impian dengan tekad kuat, sampai akhirnya benar-benar mendapat tempat di pentas nasional dan panggung dunia, sejak tahun 2004 sampai sekarang.

"Kami terus berproses dan tidak menunggu bantuan dari pemerintah. Kami, Nan Jombang Dance Company, terus berusaha menciptakan jalan kami sendiri, sampai akhirnya dikenal di panggung dunia. Meskipun sudah dikenal di panggung pertunjukkan seni tari dunia, Nan Jombang tidak pernah melupakan akar budaya tari karya-karyanya, yakni Silek Minangkabau," jelasnya.

Keterangan tidak tersedia.Ery Mefri saat diwawancarai. (Foto Yurnaldi/AjarDetik.com)

Angga mengatakan, KABA Festival X Nan Jombang 2025 terselenggara berkat dukungan Kementeri Kebudayaan, Dana Indonesiana, dan LPDP. "Apa yang kami lakukan selama ini dinilai sebagai kerja pemerintah yang seharusnya. Karena ini KABA Festival tahun 2025 ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan," tandas Angga yang juga penari anadalan Nan Jombang Dance Company..

Menurut Angga, selain menampilkan seni pertunjukkan kontemporer berbasis tradisi dan teni tradisi dari kelompok tari dalam dan luar negeri, juga digelar diskusi terpumpun (FGD), juga ada workshop pengelolaan arsip, workshop penulisan apresiasi seni pertunjukkan, seminar seni pertunjukkan, bedah buku Salam Tubuh Pada Bumi dan peluncuran dan bedah buku Retrospeksi KABA Festival. (Lengkapnya lihat tabel),

Keterangan tidak tersedia.Wartawan foto bersama usai konferensi Kaba Festival. (Foto dok Nan Jimbang Dance Company)

“Melalui FGD, kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama merancang langkah lima tahun ke depan. Seni bukan hanya milik seniman, tapi milik semua,” kata Angga."Festival ini akan menghidupkan kembali semangat bahwa Nan Jombang adalah untuk semua. Mari rayakan perjalanan 42 tahun berkarya bersama kami.” 

Dalam rangkaian KABA Festival ini, Nan Jombang ingin menunjukkan bahwa tradisi visa menjadi landasan kokoh bagi seni modern. Semodern apa pun karya kami,Minangkabau tetap akan tampak.(YURNALDI)

Keterangan tidak tersedia.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال