Bakti Sosial Akupuntur DPD HAKTI Sumbar Diminati Masyarakat Kota Padang

 Keterangan tidak tersedia.

DPD HAKTI Sumbar foro bersama sebelum menggelar Bakti Soasial Akuntur di Arena Car Free Day di jalan Rasuna Said, Padang

PADANG, AjarDetik.com— Saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi mengenai pengobatan akupuntur.  Padahal, pengobatan secara akupuntur sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu dan merupakan pengobatan tradisional China. Meskipun merupakan salah satu jenis pengobatan tradisional,seiring dengan perkembangan dunia medis, sekarang Akupuntur menjadi salah satu cabang ilmu kedokteran.

Ketua Ketua DPD HAKTI Sumatera Barat Abdul Malik, SS, Amd.,Akup., mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela acara Bakti Sosial Perhimpunan Akupuntur Terapis Indonesia (HAKTI) Sumbar di arena CFD (Car Free Day), tepatnya di halaman kantor Dispora Sumbar, Jl Rasuna Said, Kota Padang, Sumatera Batay, Minggu (25/8/2024). “Masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi mengenai pengobatan akupuntur. Akupuntur merupakan TCM (Traditional Chinese Medicine) yang sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu,” katanya. 

Keterangan tidak tersedia.

Pengurus DPD HAKTI Sumbar tengah memberikan keterangan pers kepada wartawan.

Abdul Malik menjelaskan, yang diperbolehkan praktik sebagai terapis akupuntur itu adalah mereka yang sudah menamatkan pendidikan D3 Akupuntur atau S1-nya. Saat ini, bagi rumah sakit dan puskesmas sudah diwajibkan punya poli akupuntur sebagai bagian dari rehabilitasi medik, seperti halnya fisioterapi.

Adapun pendidikan akupuntur di Indonesia itu baru ada 4, yakni di Institut Teknologi dan Kesehatan (ITSK) RS dr Soepraoen Kesdam V/Brawijaya Malang Jawa Timur, Poltekes Solo (milik Kemenkes), Akademi Akupuntur Surabaya (AAS), dan terakhir di Akademi Akupuntur Aceh (AAA) yang baru jalan 2 tahun ini.

 “Kebutuhan akan terapis akupuntur itu sangat banyak, tapi karena kurangnya informasi, saat ini terapis akupuntur itu jumlahnya masih sangat sedikit, sementara peluang terbuka lebar,” jelas Abdul.

Humas HAKTI Sumbar Rina Herawaty Saragih, AMd, SJMP, AMd.Akup, menambahkan, Bakti Sosial yang dilakukan bekerjasama dengan Lantamal 2 yang memfasilitasi tenda dan tempat tidur (bed), serta partisipan lainnya seperti Soto Garuda, dan beberapa klinik terapis.

 “Bakti Sosial Akupuntur DPD HAKTI Sumbar melayani cek tekanan darah, terapi akupuntur, dan konsultasi kesehatan. Dan dari pukul 7 sampai 10 pagi, ada sebanyak 60-an masyarakat yang dilayani. Dan masyarakat tersebut antusias untuk dilakukan pengobatan akupuntur ini,” tutur Rina, yang didampingi Bendahara DPD HAKTI Sumbar Syafrida Yelti. AMd.PK, AMd.Akup, SKM.

Keterangan tidak tersedia.

Bakti Sosial Pengobatan Akupuntur. 

Mereka yang dilayani itu, sebut Rina lagi, ada yang kena stroke, syaraf terjepit, kaku leher dan bahu, keram, sakit kepala, dan lainnya.

Ditambahkan Rina, kegiatan Bakti Sosial DPD HAKTI Sumbar ini diikuti oleh pengurus yang datang dari wilayah Riau, Kepri, Jambi, Sumut, Sumsel. “Pokoknya hampir se Sumatera, kecuali Babel, Bengkulu dan Aceh. Wilayah kepengurusan DPD HAKTI Sumbar itu ya meliputi Sumatera,” pungkas Rina yang datang dari Pekanbaru Riau.(HASNUL)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال