Bupati Kabupaten 50 Kota Safarudin Dt Bandaro Rajo
SARILAMAK, AjarDetik.com --Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota bekerjasama dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumbar, KPPN Bukittinggi, dan HIPERMI (Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau) menyelenggarakan Festival Randang Kreasi Mahkota Berlian 2024.
Berlokasi di Pendopo RTH Mahkota Berlian Sarilamak, Kabupaten 50 Kota, Festival Randang ini juga memperoleh dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumbar, Bank Nagari, dan Asosiasi Pengusaha Indoneesia (APINDO). Kegiatan memasak randang diikuti oleh 13 perandang sebagai perwakilan nagari dari 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota. Mahkota Berlian sendiri merupakan akronim dari Limapuluh Kota Bersih Lingkungan.
Festival ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Bidang Hukum, Politik dan Pemerintah, Bupati Limapuluh Kota, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumbar, Kepala KPPN Bukittinggi, Ketua HIPERMI Sumbar, Ketua APINDO Sumbar, Dirut Bank Nagari yang diwakili oleh Kepala Bank Nagari Payakumbuh, Rektor Universitas Andalas, dan 13 Camat wilayah Kabupaten Limapuluh Kota.
Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Bidang Hukum, Politik dan Pemerintah, Drs. Jasman, M.M, dalam pembukaannya menyampaikan randang harus dilestarikan oleh seluruh unsur masyarakat, pemerintah, perbankan, dan akademisi di Sumatera Barat. Jasman juga mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Limapuluh kota dan juga berterimakasih kepada Syukriah selaku Kepala Kanwil Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumbar, Khairil Indra selaku Kepala KPPN Bukittinggi, Febrianti Takarina selaku Ketua HIPERMI, dalam upaya mewujudkan Festival Randang Kreasi Mahkota Berlian 2024.
Hal senada disampaikan juga oleh Syukriah, yang menyamaikan randang adalah pemersatu masyarakat Sumbar dan harus dilestarikan. Hal ini terbukti seluruh stakeholder seperti Tim Penggerak PKK Kabupaten Limapuluh Kota, Universitas Andalas, Pimpinan Bank Nagari, Pemda Limapuluh Kota, dan Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan bergerak bersama untuk menyukseskan Festival Randang Kreasi Mahkota Berlian 2024.
Selain mengenai rendang, Syukriah dan Jasman sama-sama menyoroti penggunakan ilmu dan teknologi dalam pengolahan sampah di Kabupaten Limapuluh Kota. Menurut Syukriah, Kabupaten Limapuluh kota harus menjadi pemrakarsa pertama dalam pengolahan sampah menjadi pupuk dan energi terbarukan. “Bapak Bupati Limapuluh Kota harus memberikan perhatian lebih dalam upaya pengelolaan sampah, karena ini bisa jadi sumber PAD bagi pemda,” ungkap Syukriah dalam sambutannya.
Dalam sambutan akhir, Safarudin Dt Bandaro Rajo selaku Bupati Limapuluh Kota menyatakan setuju jika sampah yang dikelola dengan baik oleh jajaran pemda dapat menjadi salah satu sumber PAD. Dalam sambutannya, Safaruddin juga menyoroti penggunaan Biomassa sebagai bahan bakar terbarukan. “Kegiatan Festival Randang Kreasi ini bukan hanya soal masak randang saja, namun juga ada pemunculan teknologi dan ilmu baru yaitu penggunaan Biomassa sebagai bahan bakar guna memasak randang,” jelas Safaruddin Dt Bandaro Rajo.
Festival Randang Kreasi Mahkota Berlian 2024 terasa lebih istimewa, karena tidak hanya menyelenggarakan Lomba Memasak Randang, akan tetapi juga memperkenalkan Biomassa sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar, memperkenalkan pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan, khususnya pengolahan sampah daun gambir yang diubah menjadi Pelet Gambir yang digunakan layaknya briket batubara.
Pada akhir acara, 13 kelompok pemasak randang yang menjadi perwakilan nagari pada 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota diberikan penghargaan atas partisipasinya dalam kegiatan Festival Randang Kreasi Mahkota Berlian 2024. Penghargaan diserahkan oleh Syukriah, Khairil Indra, dan Nevi Zulvia Nasrun selaku Ketua Penggerak PKK Kabuaten Limapuluhkota. (INDRA)
