Ekos Albar
PADANG, AjarDetik.com – Masyarakat kota Padang kehilangan bakal calon wali kota Padang yang diharapkannya, menyusul mundurnya Ekos Albar dari bursa bakal calon wali kota Padang. Padahal, sejak berakhirnya jabatan Ekos Albar sebagai wakil walikota Padang yang berpasangan dengan wali kota Hendri Septa, masyarakat berbagai kalangan berharap maju sebagai calon wali kota.
“Dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan keputusan yang sangat berat bagi saya dan tim. Setelah melakukan berbagai pertimbangan dan evaluasi mendalam, saya memutuskan untuk tidak maju sebagai calon walikota Padang pada Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang,” kata Ekos kepada AjarDetik.com, Kamis (25/7/2024) petang.
Ekos Albar ketika mendaftar sebagai bakal calon walikota ke Partai Gerindra. (Foto Yurnaldi/AjarDetik.com)
Menurut Ekos, keputusan mundur ini bukanlah sesuatu yang diambil dengan mudah. Ada beberapa faktor utama yang melatar belakangi keputusan ini. Pertama, tidak mendapatkan dukungan dari partai yang diharapkan.
“Sebagai calon yang ingin membawa perubahan positif dan signifikan bagi kota Padang, dukungan dari partai politik merupakan salah satu elemen krusial. Dukungan ini tidak hanya terkait dengan logistik dan sumber daya kampanye, tetapi juga kepercayaan dan legitimasi yang diberikan oleh partai kepada calon yang diusungnya,” papar Ekos.
Dalam beberapa bulan terakhir, lanjutnya, tim kami telah melakukan berbagai pendekatan dan negosiasi dengan beberapa partai politik besar yang kami harapkan dapat mendukung pencalonan ini. Namun, setelah melalui berbagai proses dan evaluasi internal dari partai-partai tersebut, dukungan yang kami harapkan tidak kunjung terealisasi. Situasi ini membuat kami harus realistis dalam menilai peluang dan kemungkinan untuk maju dalam kontestasi politik ini.
Kedua, fokus pada kesejahteraan dan pembangunan Kota Padang. Selain masalah dukungan politik, saya juga mempertimbangkan aspek lain yang tidak kalah penting, yaitu kesejahteraan dan pembangunan kota Padang. Sebagai seseorang yang memiliki komitmen kuat terhadap kota ini, saya merasa bahwa akan lebih baik jika saya mendukung kandidat lain yang memiliki visi dan misi sejalan dengan saya. Dengan demikian, saya dapat tetap berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan kota, meski tidak melalui jalur kepemimpinan langsung.
Arahkan Dukungan kepada Kandidat Lain
Setelah melalui berbagai pertimbangan, menurut Ekos, dia dan tim memutuskan untuk mengarahkan dukungan kepada salah satu kandidat yang diyakini memiliki kapasitas, integritas, dan visi yang jelas untuk membawa Kota Padang ke arah yang lebih baik. Kandidat ini tentulah kandidat yang sudah berdiskusi secara langsung dengan kami sebelum pengambilan keputusan ini.
Dengan mendukung kandidat ini, kami berharap dapat tetap berperan aktif dalam proses pembangunan kota Padang, memastikan bahwa aspirasi dan harapan masyarakat tetap terwakili dan terwujud. Kami percaya bahwa kandidat ini akan mampu melanjutkan dan mengembangkan berbagai program yang telah kami rencanakan, serta membawa inovasi dan solusi baru untuk tantangan yang dihadapi kota ini.
Menurut Ekos, keputusan untuk tidak maju sebagai calon walikota Padang adalah keputusan yang sangat berat bagi dia dan tim. “Namun, kami percaya bahwa ini adalah keputusan yang terbaik untuk kepentingan bersama. Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim, relawan, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan selama ini,” ujarnya.
Ekos mengajak masyarakat Kota Padang bersama-sama mendukung dan memastikan bahwa Kota Padang akan dipimpin oleh seseorang yang mampu membawa perubahan positif dan berkelanjutan. “Saya tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi kota ini, dalam kapasitas apapun yang memungkinkan,” tandasnya.(HASNUL)