Bank Nagari akan Garap Perantau/Diaspora Minangkabau, UMKM dan Anak Muda

 

Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra (kanan) sedang memberikan keterangan pers, Jumat (5/7/2024) petang di kantor pusat Bank Nagari, Jalan Pemuda, Kota Padang, Provinsi SUmatera Barat. (Foto Yurnaldi/AjarDetik.com)

 

PADANG, AjarDetik.com -- Bank Nagari akan fokus menggarap potensi perantau Minangkabau di Indonesia dan mancanegara atau yang dikenal sebagai Diaspora Minangkabau, UMKM dan potensi anak muda Sumatera Barat yang berusia di bawah 40 tahun.

Hal itu dikatakan Direktur Bank Nagari Gusti Candra pada jumpa pers perdana, Jumat (5/7/2024) di Kantor Pusat Bank Nagari di Jalan Pemuda, Kota Padang, delapan hari setelah dilantiknya direksi Bank Nagari periode 2024-2028. “Dari 34 cabang di seluruh Indonesia, kita akan menggarap perantau Minangkabau di dalam dan luar negeri. “Dengan kemajuan teknologi informasi, Bank Nagari tak mesti harus hadir dalam bentuk fisik di setiap provinsi dan/atau di luar negeri. Namun Bank Nagari akan membuat program yang memudahkan perantau memanfaatkan jasa Bank Nagari,” katanya.

Didampingi Dewan Komisaris dan Direktur Operasional Zilfa Efrizon, Direktur Keuangan Roni Edrian, dan Direktur Kepatuhan Sukardi, Gusti Candra menjelaskan, ada jutaan perantau Minangkabau yang bisa kita harapkan untuk mempercayai Bank Nagari tempat penyimpanan dana dan/atau memanfaatkan program-program Bank Nagari. "Dengan silaturahim yang intens, kami di Bank Nagari akan menjemput dana dari para perantau yang memiliki usaha untuk disimpan di Bank Nagari. Dana ini akan digunakan untuk pendanaan UMKM," tambahnya


Kemudian, dari sekira 5,9 juta penduduk Sumatera Barat, ada sebanyak 68,15 persen anak muda berusia di bawah 40 tahun. "Menyikapi data ini, Bank Nagari akan mengakomodasi dengan menghadirkan produk dan layanan yang disukai anak muda," ujar Gusti Candra yang juga untuk sementara merangkap direktur kredit dan syariah.  Gusti Candra menyampaikan bahwa Bank Nagari juga segera meluncurkan layanan pembukaan rekening secara online. Saat ini lagi menanti persetujuan regulator.        

Tentang  potensi UMKM Sumbar, menurut Gusti lebih dari 593 ribu UMKM  yang akan jadi mitra UMKM untuk naik kelas dan go digital. Sektor UMKM Sumbar sudah terbukti mampu bertahan dalam berbagai tekanan, termasuk saat COVID-19. Ini menunjukkan besarnya potensi UMKM di Sumbar.

Di hadapan para pemimpin redaksi media cetak dan daring serta pengurus PWI Sumatera Barat, Dirut Bank Nagari itu juga memaparkan kinerja keuangan PT Bank Nagari. Tentang dana pihak ketiga, sampai Juni 2024 berhasil dihimpun sebanyak Rp26,68 triliun, tumbuh Rp732,93 miliar atau 2,82 persen dari Desember 2023. Jika dibandingkan dengan Juni 2023, total dana pihak ketika bertumbuh Rp820,94 miliar atau 3,17 persen.

Sedangkan total kredit/pembiayaan terus mengalami peningkatan sejak awal tahun hingga mencapai Rp24,90 triliun, timbuh Rp863,61 miliar atau 3,59 persen dari Desember 2023. “Hija dibandingkan dengan Juni 2023, total kredit/pembiayaan bertumbuh Rp1,57 triluan atau 6.73 persen,” tandas Gusti Candra.

Dia juga mengatakan, pertumbuhan bisnis bank dari Januari 2024 sampai dengan Juni 2024 berdampak kepada perolehan laba Bank Nagari yang mencapai Rp224,82 miliar. Sedangkan total aset terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit/pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga, di mana total aset Juni 2024 mencapai Rp32,37 triliun, tumbuh Rp459,57 miliar, atau 1,44 persen dari Desember 2023. Jika dibandingkan dengan Juni 2023, total aset bertumbuh Rp1,07 triliun atau 3,42 persen.

"Kita berharap sejumlah langkah yang disiapkan bisa menjadikan Bank Nagari lebih besar dan lebih membanggakan bagi warga Sumbar," tandasnya.

Kinerja Unit Usaha Syariah

Khusus tentang unit usaha syariah  (UUS) Bank Nagari, Dirut Gusti Candra menjelaskan,  kinerja UUS Bank Nagari dari Januari 2024 dengan Juni 2024 terus menunjukkan pertumbuhan. Hal ini terlihat dari total asetr yang terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga, di mana total aset UUS Juni 2024 mencapai Rp4,44 triliun, tumbuh Rp22,14 miliar atau 0,50 persen daro Desember 2023, jika dibandingkan dengan Juni 2023, total aset UUS bertumbuh Rp502,11 miliar atau 12,77 persen. Share total aset UUS terhadap induk mencapai 13,70 persen.

“Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, UUS Bank Nagari mampu mencapai posisi Rp3,98 triliun, tumbuh Rp272,66 miliar atau 7,35 persen dari Desember 2023, jika dibandingkamn dengan Juni 2023, total dana pihak ketiga nertumbuh Rp461,68 miliar atau 13,12 persen. Share total dana pihak ketiga UUS terhadap induk mencapai 14,92 persen,” jelas Gusti Candra.

Tentang total pembiayaan UUS terus mengalami peningkatan sejak awal tahun hingga mencapai Rp3,66 triliun, tumbuh Rp256,33 miliar atau 7,53 persen dari Desember 2023. Jika dibandingkan dengan Juni 2023, total kredit/pembiayaan bertumbuh Rp604,48 miliar atau 19,77 persen. Share total pembiayaan UUS terhadap induk mencapai 14,71 miliar.

Gusti Candra menambahkan, pertumbuhan bisnis UUS Bank Nagari dari Januari 2024 sampai dengan Juni 2024 berdampak kepada perolehan laba UUS yang mencapai Rp81,40 miliar.(YURNALDI)


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال