Workshop Menulis di SMAN Unggul Dharmasraya, Sumatera Barat. Narasumber Firdaus, Kepala Sekolah Syukri, dan Ketua Panitia Pelaksana Nenri Gusni.
GUNUNGMEDAN, AjarDetik.com --Guru dan siswa di SMAN Unggul Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, dibekali kemampuan menulis, melalui Workshop Menulis Esai/Artikel yang diikuti Guru/tenaga kependidikan, dan Siswa. Menghadirkan dua mentor wartawan senior, Firdaus Abie dan Yurnaldi.
“Kemampuan menulis adalah salah satu kecakapan khusus yang mutlak harus dimiliki guru dan siswa,” kata Kepala SMAN Unggul Dharmasraya, Syukri, ketika membuka workshop tersebut, di SMAN Unggul Dharmasraya, Selasa (16/1/2024).
Firdaus tengah sampaikan materi menulis artikel. (FotoWorkshop tersebut mengangkat tema, Peningkatan Kompetensi Literasi bagi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik. Diikuti 60 orang peserta didik, 50 orang Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Sang Kepsek kemudian memberikan target kepada semua peserta, “selesai workshop, hendaknya ada karya tulis dari setiap peserta. Target berikutnya, harus ada yang bisa menembus media masa,” pintanya bersungguh-sungguh.
Mentor Yurnaldi (Foto Nenri Gusni)
Kesungguhan tersebut bukan tanpa alasan. Ada dua sasaran yang dituju. Pertama, untuk konteks sekolah, sasarannya adalah untuk memperbaiki rapor pendidikan SMAN Unggul Dharmasraya. Salah satu item dari rapor pendidikan tersebut ada poin literasi yang harus diisi. Kedua, kebutuhan pribadi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik sebagai syarat untuk mendapatkan kum kredit untuk kenaikan pangkat/tunjangan sertifikasi.
“Jika bekal menulis tersebut mereka miliki, akan berguna untuk pengembangan diri di masa depan,” tandas Syukri.
Pengembangan diri dimaksud, katanya, khusus kenaikan pangkat para pendidik dan tenaga kependidikan, ada kredit poin yang harus dipenuhi. Banyak guru di berbagai daerah yang tertahan kenaikan pangkatnya karena kredit poin menulisnya tak terpenuhi. Bagi peserta didik, akan menjadi bekal mereka dalam mengarungi kehidupan yang lebih kompleks.
Anak didik peserta workshop menulis. (Foto Yurnaldi)
Pengawas Diknas Pendidikan Sumatera Barat Drs Syafriyal menyebutkan, menguasai teknik dan kemampuan menulis, bagi pendidik dan tenaga kependidikan menjadi salah satu bekal dalam meningkatkan kompetensi diri. Apalagi tuntutan masa depan yang semakin lebih besar.
Kedua pemateri, Firdaus Abie dan Yurnaldi, memberikan materi dengan secara praktis dan mudah dipahami peserta. Firdaus Abie memberikan materi kepada guru dan tenaga kependidikan, sedangkan Yurnaldi memberikan materi kepada peserta didik.
Materi yang diberikan keduanya, diapresiasi semua peserta, “langkah-langkahnya sangat praktis dan kita lebih termotivasi,” kata Afrina Letti, guru agama di sekolah tersebut.
MentorYurnaldi minta peserta siswa membacakan artikel yang dia tulis dan langsung membedahnya. (Foto Yurnaldi)
Dalam workshop tersebut, peserta guru, tenaga kependidikan, dan siswa diberikan tugas menulis artikel dan sorenya langsung dilakukan evaluasi, semberi memberikan catatan-catatan untuk lebih melengkapi dan memperkaya referensi dan narasumber.
“Karena yang memberikan materi wartawan senior yang berprestasi dalam kompetisi menulis, dan sangat berpengalaman menjadi juri dalam berbagai perlombaan menulis, maka begitu mudah kita mencerna dan mempraktikkannya. Apalagi dengan evaluasi langsung di depan semua peserta, dari karya yang ditulis, bisa langsung diketahui keunggulan dan kekuarangan data dan narasumber yang harus ditambahkan, agar tulisan esai/artikel layak media, lebih berkualitas, dan memberikan manfaat bagi pembaca,” kata Dzakiya, peserta didik dari kelas 10.
Mentor Yurnaldi dan Firdaus menyerahkan buku karyanya untuk perpustakaan sekolah.Sementara siswa lainnya, Zoyana, sangat berharap tulisannya kelak bisa terbit di media massa dan masuk dalam kumpulan esai yang akan dibukukan oleh pihak sekolah. “Ini akan menjadi sejarah dan motivasi yang luar biasa bagi sekolah SMAN Unggul Dharmasraya dan para siswa, khususnya peserta pelatihan menulis,” jelasnya. (NENRI)