Wagub Sumbar Audy Joinaldy tengah mencermati Resolusi IMLF, yang diserahkan Wakil Ketua Satu Pena Hasanuddin dan Ketua Panitia IMLF Sastri Bakry. (Foto Rina H)
PADANG, AjarDetik.com -- International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) yang digelar DPD Satu Pena Sumatera Barat sangat keren. Memperkenalkan berbagai literasi Minangkabau ke mancanegara dan juga nusantara, Hal ini membanggakan Sumatera Barat. Kalau bisa digelar tiap tahun dan tempat penyelenggaraannya digilir. Jika kemarin di pusat di Baso, Kabupaten Agam, maka tahun depan, jika Satu Pena siap, diadakan di Kabupaten Tanahdatar atau Bukittinggi, bisa juga di Kota Padangpanjang, atau Kota Sawahlunto..
Pemerintah provinsi Sumatera Barat dan pemerintah kabupaten/kota siap mendukung. Di Padangpanjang bisa dipusatkan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, Di Kabupaten Tanahdatar bisa dipusatkan di Ustano Basa Pagaruyung. Bukittinggi di kawasan Jam Gadang, dan Sawahlunto dipusatkan di Kota Tua yang menjadi Warisan Dunia UNESCO.
Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Audy Joinaldy, Kamis (23/3/2023) di kediamannya di Jalan A Yani, Padang, ketika menerima pengurus DPD Satu Pena Sumatera Barat dan Panitia IMLF. "Acara International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) yang digelar akhir Februari 2023 lalu oleh DPD Satu Pena, sangat keren, mampu menarik perhatian berbagai pihak. Sehingga pelaksanaan IMLF tersebut luar biasa dan patut diapresiasi," katanya.
Wagub Audy Joinaldy didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Syaifullah, menambahkan, apa yang dilakukan DPD Satupena Sumatera Barat melalui IMLF sudah mampu memberikan sumbangsih terhadap peningkatan literasi dan budaya Minangkabau.
Penyerahan buku puisi Minangkabau dalam Batin Penyair, karya anggota Satu Pena Sumatera Barat, yang dibedah penyair D Komalawati, Kadina Kebudayaan Sumbar Syaifullah, dan Sekjen DPP Satu Pena Satrio Arismunandar.“Saya apresiasi IMLF. Walaupun pembukaan acara pada 22 Februari tidak bisa hadir, pada seminar juga berhalangan hadir. Namun pada pertunjukan panggung rakyat yang menampilkan berbagai kesenian, baik dari Sumatera Barat maupun dari para delegasi pada tanggal 24 Februari 2023. Dari antusias delegasi dan pengunjung, IMLF ini sudah sukses. Karena itu, saya berharap IMLF ini dapat terlaksana di tahun-tahun mendatang,” kata Audy yang juga penasihat DPD Satupena Provinsi Sumatera Barat ini.
Ketua DPD Satu Pena Sumatera Barat Sastri Bakry melaporkan kegiatan IMLF yang berlangsung 22-27 Februari 2023 yang mendapatkan respon positif dari semua delegasi. Setelah mereka kembali dari IMLF, semua delegasi menyampaikan kepuasan dan apresiasinya atas pelaksanaan IMLF. “Mereka menyampaikan melalui tulisan di berbagai media, baik online maupun cetak, yang dikirimkan kepada panitia. Selain itu, juga menyampaikan melalui media sosial masing-masing,” kata Sastri Bakry yang juga Ketua IMLF, didampingi Sekretaris Armaidi Tanjung, Wakil Ketua Hasanuddin dan Yurnaldi, Wakil Bendahara Raden Rita Maimunah, Panitia IMLF Welfrydha dan Rina Hastuti.
IMLF diikuti delegasi dari 12 negara dan sejumlah povinsi di Indonesia, dengan peserta sekira 250 orang. Kegiatan antara lain seminar, workshop, pameran buku, pameran naskah kuno, bedah buku, temu penulis, pameran produk UMKM dan makanan khas, demo masak, pameran lukisan, serta literasi usia dini. Juga pertunjukan kesenian tradisional Minangkabau dan kesenian dari negara peserta, serta kunjungan wisata ke Nagari Simarosok dan sejumlah destinasi wisata lainnya.
Sastri Bakry juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy yang sudah memberikan dukungan atas pelaksanaan IMLF. “Saya sering menghubungi dan menyampaikan perkembangan pelaksanaan IMLF. Walaupun kami memahami kesibukan tugas-tugas Pak Wakil Gubernur,” kata Sastri Bakry menambahkan.
Selanjutnya, Wakil Ketua Hasanuddin menyerahkan rekomendasi seminar internasional IMLF yang terdiri dari 7 Resolusi IMLF. “Dengan diserahkannya resolusi ini, mudah-mudahan ada kebijakan dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana yang dituangkan dalam resolusi tersebut,” kata Hasanuddin, dosen Universitas Andalas Padang ini.
Pertemuann diakhiri dengan penyerahan buku Minangkabau dalam Batin Penyair dan kenang-kenangan IMLF kepada Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Dilanjutkan sesi foto bersama dengan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. (NAL)